Label

Sabtu, 25 Agustus 2012

Menguji Penglihatan

Dokter mata minta sang pasien menutup sebelah matanya, kemudian ia mengajukan pertanyaan satu demi satu sambil menunjuk sebuah peta otometri. Sang dokter menunjuk angka 1.0, si pasien menjawab tak kelihatan, dokter menunjuk angka 0.8, si pasien masih mengatakan tak kelihatan, dokter menunjuk angka 0.2, dan dia masih juga menyatakan tidak kelihatan.

Sang dokter lalu berkata: "Coba kemari, bolehkah saya memeriksa matamu sebentar?"

"Ah, kamu mengenakan mata palsu kok nggak ngomong?", kata dokter sesudah berhasil mencopot mata palsu dari mata si pasien.

Kumis Pria Paling Keras

steri: "Aku merasa, di dunia ini kumis kalian kaum pria adalah barang yang paling keras."

Suami: "Mengapa?"

Isteri: "Coba lihat sendiri, muka kalian kaum pria tebalnya seperti kulit badak, kumis itu masih tetap bisa dengan bebas tumbuh keluar."

Tak Memperkenankan Bapak Bantu Melepaskan Bungkusan Cokelat

Pada akhir pekan yang lalu, kami sekeluarga bertiga pergi tur ke peluaran kota dengan membawa sebuah kamera. Pada waktu istirahat sebentar, anakku meraba sebatang cokelat sambil merangkul pundakku dengan manjanya: "Bantu lepaskan bungkusan cokelat ini, bu!"

Waktu itu aku sedang sibuk mencari objek foto, maka itu aku berkata sambil menggoyang-goyangkan tanganku: "Cari Bapakmu, masa nggak tahu ibu sekarang lagi sibuk ni."

Sejenak kemudian, aku melihat anakku masih tetap berada di sampingku, dan dengan tak sabar ia merobek sendiri bungkusan cokelat di tangannya. Maka itu aku tak dapat tidak mencelahnya: "Barusan kan sudah ibu katakan, carilah Bapakmu dan minta dia bantu melepaskan bungkusannya."

Anakku nampaknya masih juga tetap ragu-ragu sambil menggerutu: "Tempo hari Bapak pernah bantu melepaskan bungkusannya, tapi akhirnya sesudah cokelatku dicaplok sepotong besar, barulah ia berikan kepada diriku."

Tidak Bisa Minum Kuah

Michael melangkah masuk ke sebuah restoran dan memesan semangkuk sup ayam. Sejenak kemudian, pramusaji datang menyajikan sup itu di mejanya.

Baru saja sang pramusaji bergeser pergi, Michael tiba-tiba berteriak-teriak: "Sorry, aku tak bisa minum kuah ini!"

Kemudian pramusaji itu untuk kedua kalinya menghidangkan semangkuk sup kepadanya. Tetapi Michael tetap berteriak-teriak dengan kerasnya: "Sorry, aku tak bisa minum kuah ini!"

Apa boleh buat, sang pramusaji mau tak mau memanggil manajernya.

Dengan sikap penuh hormat, manajer resto itu berkata sambil mengangguk-nganggukkan kepalanya: "Pak, sup ayam yang Anda pesan ini adalah sup andalan restoran kami yang sangat digemari oleh banyak pelanggan. Masa Anda..."

"Aduh, yang kukatakan, saya tidak bisa minum kuah ini, di mana sendoknya?"

Sok Kenal William Shakespeare

Guru : "Jono, kamu tahu siapa William Shakespeare itu?"
Jono : "Wah, saya sich tidak mengenalnya secara pribadi, Bu. Tetapi dia adalah teman baik abang saya..."
Guru : "Hah ?! Apa kamu bilang? Beliau itu udah meninggal 350 tahun yang lalu... tahu ?!"

Mendengar itu Jono dengan kaget menjawab:

"Wah... kalau begitu tolong deh Bu... Jangan bilang ke abang saya, si William Shakespeare dudah meninggal ya, nanti dia shock berat..."

Ayam dan Cicak

Ayam: "Aku sangat menyukai kesungguhan hatimu dalam menekuni suatu usaha, setiap hari kamu selalu merambah dinding untuk membuat lukisan dinding."

Cicak: "Aku juga sangat menyukai kerajinanmu, setiap hari kamu dengan tekun berlatih kaligrafi di tanah dengan menggunakan cakarmu."

Ayam: "Kegemaran kita hampir sama, demikian pula dengan cita-cita kita, maka itu kapan kita baru bisa bergandengan tangan?"

Cicak: "Tidak, kecuali aku terjatuh dari dinding karena minum terlalu banyak."

Daya Nalar Anak yang Luar Biasa

Bapak: "Anakku sayang, marilah mendengarkan aku bercerita: Dahulu kala ada sebuah gunung..."
Anak: "Di atas gunung ada sebuah kuil, benar nggak?"
Bapak: " Lho, kok kamu tahu? Lalu bagaimana lanjutannya?"
Anak: "Di dalam kuil itu tinggal seorang biksu tua, benar tidak?"
Bapak: "Wah, kemampuan penalaran anakku sungguh luar biasa!"
Anak: "???......"

Makan Bret Jambret

Orang madura (OM) kaya raya liburan dan nginep di hotel mewah. Sebelum tidur malam dia telpon room service (RS) tuk pesen sarapan supaya besok pagi gak perlu repot.

OM : "Saya mau pesan sarapan untuk besok pagi ya, tolong dicatat, saya minta diantar ke kamar jam 6 pagi, jangan telat ya sebab saya ada rapat."
RS : "Mau pesan apa Tuan?"
OM : "Saya mau pesan Bret-Jam-Bret"
RS : "Apa Tuan???"
OM : "Bret-Jam-Bret!!!"
RS : "Maaf Tuan apa itu bret jambret?????"
OM : "Sampeyan ini gimana sih, kerja di hotel mewah gini kok go-bego. Sapeyan bisa bahasa inggris ndak?? Bahasa inggrisnya roti apa??"
RS : "Bread Tuan".
OM : "Nah sekarang bahasa inggrisnya selai apa???"
RS : "Jam Tuan."
OM : "Lah itu kalau roti dikasih selai terus atasnya dikasih roti lagi apa ndak Bread-Jam-Bread namanya, tak iye... doh sampeyan ini gimana sih!!!"
RS : "Ooooooooooh itu Tuan. Lalu minumnya apa Tuan??"
OM : "Susu soda!!!!!!"
RS : "Pakai es Tuan???"
OM : "Lho lha iya pakai es dong, kalo ndak pake es kan jadi 'u u oda', tak iye... dok re mah sampeyan ini!!!"

Test Konsentrasi

Test konsentrasi (BACA HARUS CEPAT, dilarang melambatkan jawaban)

- Kertas HVS warnanya?
- Baju orang haji warnanya?
- Cairan TIPEKS warnanya?
- Sapi minumnya apa?

Bagi yang menjawab sapi minum susu, berarti test konsentrasi anda GAGAL

Nama Gabungan Ayah Ibu

Ada 4 org ibu-ibu yang sedang hamil saling ngobrol..

Ibu ke 1... "Bayi saya mau saya namain Irni. Karena bapaknya Irfan, ibuny Nani."

Lalu ibu ke 2 berkata: "Bayi saya mau dinamin Devi. Sebab bapaknya Dedi ibuny Vina.."

Ibu ke 3 pun gak mau kalah dan berkata : "Kalau saya mau saya kasih nama Vino.. Biar jadi artis.. Karena bapaknya Vijay, ibuny Nofi.."

Ibu yang ke 4 diam saja. Terus ditanya oleh ketiga temannya, "Kenapa kamu diam saja?"

Ibu ke 4 pun menjawab : "Ehhm... Abis mau gimana lagi, Suami saya namany Basuki dan saya Kokom. Masa sich mau dinamain BASKOM...!!"

Jumat, 24 Agustus 2012

Kuda Lari


Masak Sama dengan Kemarin

Sesudah pulang kerja dan tiba di rumah, isteri dengan penuh prihatin berkata kepada suaminya: "Makan malam sudah kupersiapkan dengan baik, sama dengan yang kemarin."

Suami dengan senang berkata: "Alangkah baiknya! Isteriku makin lama makin hebat nih!"

Akan tetapi begitu lauk satu per satu terhidang di atas meja, barulah disadari bahwa lauk pauk tersebut adalah sisa-sisa lauk kemarin.

Mengubah Buku Telepon dengan Nomor Customer Service

Seorang pria melihat teman sekantornya sesudah mengubah buku telepon di dalam handphone untuk selingkuhannya menjadi nomor +62111 beberapa kali bisa melepaskan diri dari keadaan kritis, maka ia berketetapan hati menirunya.

Pada suatu hari, pria itu untuk pertama kali di depan isterinya menerima telepon dari selingkuhannya, dia bahkan dengan sengaja memperlihatkan nomor telepon masuk yang tertera jelas di layer handphone, yaitu +62111, kepada isterinya. Sesudah melihat nomor tersebut sang isteri dengan cekatan merampas handphone itu dari genggaman tangannya, wanita di seberang yang sedang berkata dengan suara manja itu dimaki-maki tak habis-habisnya, kemudian dengan lantang dia berteriak-teriak kepada suaminya:

"Kamu kira aku ini bodoh ya? Customer service Telkomsel baru saja mengontakmu dan kamu malah mengangkatnya, kamu tahu sendiri ini kita sekarang sedang bertamu ke rumah famili, betul tidak? Tidak enak sama yang punya rumah tuh!"

Arti SMS Kosong

Pada suatu hari, seorang anak laki-laki ngobrol ngalor-ngidul dengan ibunya melalui SMS, sejenak kemudian dia tiba-tiba menerima sebuah SMS kosong, ia merasa heran sekali, maka itu ia segera mengirimkan sebuah SMS ke alamat ibunya, menanyakan ini maksudnya apa.

Ibunya membalasnya: "Ini menyatakan aku sedang memutar mataku, menunjukkan rasa ketidaksenangan atau rasa kekecewaanku kepada dirimu."

Masakan dan Makanan Asli Indonesia

Imat : "Sob, makanan yang paling kamu suka apa?"
Sobana : "Semua makanan aku suka, apalagi makanan Indonesia..."
Imat : "Oohhh, kalo gitu entar malem, aku yang masakin tapi janji kamu harus makan ya..."
Sobana : "Ohh tentu, pasti aku makan, wah pesta besar nih, masakannya juga spesial pasti ya?"
Imat : "So pasti, spesial buat sobana, nanti banyak masakan dan makanan."
Sobana : "Emang masakannya apa aja, Mat?"
Imat : "Gorengan palu, sayur jangkrik, semut cingcang, kucing bakar, obeng balado, semur asbak, sama satu lagi nih manisan aspal..."
Sobana : "Sempruuullll, bubur eek sekalian..."
Imat : "Wkwkwkwkwkwk..."

Dikira Pegawai Kantoran Kelas Tinggi

Pada waktu diadakannya suatu pertemuan melamar calon pacar, seorang wanita bujangan usia besar dengan plintat-plintut berusaha mencari tahu kekayaan keluarga pihak lelaki: "Alat lalu lintas yang paling sering kamu gunakan biasanya apa?"

"Pesawat udara dan kereta mekanik" jawab lelaki itu.

Pihak wanita mengira pihak lelaki termasuk pegawai kantoran kelas tinggi, maka itu ia segera menyetujui lamarannya.

Tetapi sesudah kawin ia menemukan bahwa pihak lelaki hanya seorang buruh urban, masuk dan pulang kerja dengan mengayuh sepeda bobrok. Wanita itu berkata dengan marahnya: "Jadi kamu dulu telah mengelabuhi diriku."

"Ah tidak, aku tak pernah berbohong kepadamu kok, yang kumaksudkan adalah non-kendaraan bermotor" katanya dengan cemas.

Wanita Ingin Dimengerti

Jika dikatakan cantik dikira menggoda, jika dibilang jelek di sangka menghina.

Bila dibilang lemah dia protes, bila dibilang perkasa dia nangis.

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak (sambil ngomel "masa disamakan dengan cowok?").

Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut (sambil ngomel, "egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan!")

Jika di tanyakan siapa yang paling dibanggakan, kebanyakan bilang Ibunya, tapi kenapa yah lebih bangga jadi wanita karir, padahal ibunya adalah ibu rumah tangga.

Bila kesalahannya diingatkan, mukanya merah
Bila diajari, mukanya merah
Bila disanjung, mukanya merah
Jika marah mukanya merah
Kok sama semua? Bingung !!

Ditanya ya atau tidak, jawabnya: diam,
Ditanya tidak atau ya, jawabnya: diam,
Ditanya ya atau ya, jawabnya: diam,
Ditanya tidak atau tidak, jawabnya: diam,
Ketika didiamkan malah marah (repot kita disuruh jadi dukun yang bisa nebak jawabannya).

Di bilang ceriwis marah,
Dibilang berisik ngambek,
Dibilang banyak mulut tersinggung,
Tapi kalau dibilang SUPEL wadow seneng banget..
Padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk, enggak senang padahal maksud kita sehat gitu lho,
Dibilang kurus malah senang padahal maksud kita "kenapa loe jadi begini??!!!"
WANITA ITU INGIN DIMENGERTI TAU!!
Jadi manjain wanita mu...

Jadi... kirimkan ini pada semua teman wanitamu di luar sana, dan juga pada semua teman lelakimu untuk berbagi tawa bersama... Well... it's true..!!

Nyamuk Mendapat Tagihan dari Perusahaan Tenaga Angin

Pada suatu hari seekor nyamuk telah menerima surat tagihan dari perusahaan tenaga angin: "Anda harus segera melunasi biaya penggunaan tenaga angin, jika Anda terus menunggaknya, perusahaan kami akan membatasi penerbangan para nyamuk."

Sang nyamuk berkata: "Aku terbang dengan mengandalkan sayapku sendiri dan semua hal kulakukan menurut kemampuan diriku. Aku tak meminjam tenaga angin sedikit pun. Aku bukan perahu layer, berdasarkan apa kalian menarik sewa?"

Perusahaan tenaga angin berkata: "Aku telah menyuplai tenaga angin, menggunakannya atau tak menggunakannya adalah urusan kalian. Terbang dengan mengandalkan tenaga angin adalah kenyataan yang tak dapat dibantah."

Mengapa Tidak Memiliki Suami

Sampai saat ini aku tak mempunyai seorang teman lelaki, hal ini mungkin karena Tuhan telah memendam calon suamiku itu ke dalam perutku, sehingga pada waktu aku sakit, aku bisa mengurus diriku sendiri; pada waktu turun hujan lebat aku terpaksa berlari pulang, karena tiada orang yang mengantarkan payung; aku bisa mereparasi komputer sendiri dan aku juga bisa memasang bohlam sendiri.

Aku adalah hermaphroditisme layaknya peri.

Musik Instrumental di Dokter Gigi

Seorang wanita pergi ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan di ruang tunggu diputar musik beberapa musik instrumental.

Dia memang berangkat lebih awal, tapi setelah menunggu sepuluh menit, seorang wanita tua duduk di sampingnya membungkuk dan berkata,

"Apakah seorang dokter gigi itu sepeti ini? Ruang tunggu penuh sesak dengan orang... dan dia di dalam sana bermain piano..."

Gigi Tanggal Karena Olahraga Main Catur

Dalam sebuah final catur, setelah bertempur mati-matian selama kurang lebih 4 jam, akhirnya ada seorang yang memperoleh gelar juara.

A: "Anda kini menyandang gelar juara, di sini terimalah salutku."
B: "Terima kasih. Sekalipun akhirnya aku berhasil menyabet gelar juara, tetapi 2 buah gigiku telah tanggal karenanya."
A: (tidak mengerti): "Kalian kan hanya main catur, bukan main bola basket, bagaimana kok bisa mengalami cedera fisik?"
B: "Pada waktu yang paling paling kritis, aku telah membuat suatu kesalahan yang fatal, yaitu salah melangkah, maka itu ia hampir saja menghabiskan hari depanku yang cemerlang ini. Saking marahnya aku menggertakkan gigi dengan sekuat tenaga, akhirnya sebuah gigiku telah tanggal; tak lama kemudian pihak lawan juga ikut membuat kesalahan yang serius, bahkan kesalahannya lebih berat dari kesalahan yang telah kulakukan tadi, sehingga aku bisa mendapat kesempatan untuk melepaskan diri dari maut dan akhirnya memenangkan pertandingan. Kamu bilang kejadian ini lucu tidak? Akhirnya gigiku copot satu lagi karena aku tak mampu menahan perasaan lucu tersebut."

A coba membantu mencarikan gigi yang tanggal itu di lantai, kemudian bertanya: "Sekarang 2 buah gigimu itu di mana ya?"

B: "Jangan repot-repot mencari dah, 2 gigi itu kini sudah ada di dalam perutku! Aku kan seorang lelaki, seorang lelaki yang benar-benar jantan sudah selayaknya berani menelan giginya yang telah tanggal ke dalam perutnya sendiri."

Cari Alasan Agar Tetap Merokok

Isteri: "Kamu pernah nyanggupi aku akan segera berhenti merokok, tetapi mengapa sampai hari ini kamu masih tetap merokok?"
Suami: "Ah, beberapa hari yang lalu kamu kan juga nyanggupi akan memberi uang saku kepadaku, tetapi sampai sekarang kok belum juga kamu wujudkan?"
Isteri: "Lho, kamu ini maunya bagaimana? Kamu sendiri kan mempunyai uang simpanan pribadi, masa masih mau minta uang lagi. Pendeknya kamu jangan mengharapkan bisa mendapat uang sepeser pun dari tanganku."
Suami: "Kalau begitu baiklah, ini adalah rokok yang kubeli dengan uang simpananku sendiri. Merokok adalah hak pribadiku, selanjutnya sebaiknya kamu jangan banyak cincong, oke?"

Teman Sekamar Saling Bertengkar

A dan B, 2 orang teman sekamar bertengkar.

A dengan marahnya berkata: "Hati-hati mukamu nanti kugunakan sebagai pengepel."

B dengan tenang berkata: "Kamu kelak tentu akan menyesal".

A: "Apa yang kusesalkan?"

B: "Karena kamu tak mungkin dapat mengepel seluruh sudut dinding."

Penyebab Istri Suka Bersih-Bersih Rumah

Isteriku menyukai pekerjaan kebersihan rumah tangga, maka itu ia beberapa hari sekali selalu melakukan bersih-bersih secara besar-besaran, setiap kali bersih-bersih ia senangnya bukan main, padahal aku sendiri tak habis berpikir, mengapa dia begitu menyukai pekerjaan itu?

Sampai pada suatu hari aku telah menemukan jawabannya dari sejilid buku. Menurut analisis seorang ilmuwan, sebab-musababnya lebih dari 80% isteri menyukai pekerjaan kebersihan rumah tangga adalah karena mereka bisa menemukan uang simpanan pribadi suaminya. Bersamaan dengan itu juga karena bisa mengetahui apakah suaminya mempunyai hubungan gelap dengan wanita lain. Dan yang paling penting ialah melalui pekerjaan bersih-bersih itu bisa menghapus semua syak wasangka, baik di mata suaminya maupun di mata orang luar, kerajinan yang ditunjukkan sang isteri itu benar-benar patut dipuji.

Pada saat ini aku baru betul-betul insaf dan sadar.

Berasal dari Keluarga Petani

Rudi, baru saja memangku jabatan manajer di sebuah perusahaan. Pada suatu hari, dia secara basa basi berkata kepada bawahannya: "Aku adalah anak petani."

Sehabis berkata, dia dengan membalikkan kepala menanya sekretarisnya: "Bagaimana dengan dirimu?"

Sekretarisnya dilahirkan dan dibesarkan di kota, tetapi dia berusaha menjilat atasannya ini: "Aku adalah cucu petani."

Sang manajer merasa sangat puas, selanjutnya dia bertanya kepada salah seorang karyawannya yang baru lulus dari universitas dan tampil bersahaja yang saat itu berada di sampingnya: "Kamu bagaimana? Dari mana kamu berasal?"

Anak muda itu dengan jujur dan baik hati menjawab: "Diriku justru adalah seorang petani."

Perawan Tua Mencari Suami yang Baik

Seorang perawan tua berkeluh kesah: "Mengapa semua lelaki yang baik di dunia ini justru menjadi suami orang lain?"

Ada orang mengingatkannya: "Para isteri membina suami yang baik adalah berkat usaha yang dilakukan oleh para istri itu sendiri, di dunia ini tiada lelaki yang bisa tumbuh menjadi orang yang berguna dengan belajar sendiri."

Posel Baru Nomor Baru

Pagi Tahun Baru, Dodi telah menerima sebuah SMS yang diluncurkan nomor yang asing: "Kakakmu, Selamat Tahun Baru, semoga kian hari kian molek!"

Dodi bingung dan tertegun agak lama, kemudian membalasnya: "Anda siapa?"

"Kakakmu. Ponsel baru, nomor baru" jawabnya.

Hak Seorang Suami Terhadap Istri

Ada sepasang suami isteri sedang perang mulut.

Si isteri berkata: "Kamu tidak berhak menuding-nuding diriku!"

Sang suami segera menimpali: "Aku mempersunting dirimu, maka orang lain takkan berani memikirkan dan mengejar kamu lagi, ini namanya hak milik; Kamu setiap hari mencuci baju dan menanak nasi untukku, ini namanya hak pakai; Kamu melahirkan 2 orang anak untukku, ini namanya hak penghasilan; Kamu adakalanya membuat aku merasa tak puas dan tak senang, aku menjatuhkan talak kepadamu, ini namanya hak hukuman."

Perbedaan Tidak Terlalu Besar

Aku baru tahu bahwa belakangan ini Bapakku yang kini telah berusia 70 tahun pendengarannya kian hari kian menurun, maka itu aku segera memberi tahu kepada Ibuku.

"Dalam kehidupan sehari-hari bedanya sih nggak terlalu besar. Satu-satunya perbedaannya ialah: dahulu bila aku berbicara dengan dia, dia tidak mendengarkan omonganku, sedangkan sekarang dia sendirilah yang tak bisa mendengar." kata Ibu.

Meminta Porsi Tambah Sedikit

Aku: "Pak juragan, beri aku semangkuk bihun dengan racikan daging dan cabe besar manis. Cabe besar manisnya tambah banyakan sedikit, racikan dagingnya tambah banyakan sedikit dan bihunnya juga tambah banyakan sedikit."

Juragan warung: "Kalau begitu, kamu pesan 2 mangkuk ya?!"

Air Mineral Meminang Mie Instan

Air mineral telah jatuh cinta kepada mie instan. Dia dengan memberanikan diri coba mengutakan isi hatinya, tetapi akhirnya cintanya ditolak tanpa belas kasihan.

Air meniral menanya dengan spontan: "Mengapa? Aku tak menduga hatimu kerasnya bagaikan batu, kamu sungguh-sungguh kejam."

Mie instan berkata menimpali: "Kamu hendak meminang diriku, ya? Ngaca dulu donk. Dirimu panas pun tidak, bagaimana mungkin merebus diriku?"

Janji di Internet

Pada suatu hari, seorang temanku melihat aku sedang berselancar di internet, maka ia pun segera nimbrung ngobrol dengan diriku.

Teman: "Kamu sekarang apa sudah mendapat pekerjaan?"
Aku: "Tentu saja sudah donk."
Teman: "Bagaimana, apa ada kemungkinan meraup banyak keuntungan?"
Aku: "Segalanya baru saja dimulai. Tunggulah dengan sabar. Kelak kemudian hari bila aku diberkahi menjadi kaya, Sungai Yangtze dan Sungai Kuning pasti akan kubeli dan kuberikan kepadamu, oke?"
Teman: "Air sungai berapa banyak dan berapa dalamnya pun, aku cukup menyauk segayung saja."
Aku: "Jangan begitu donk, aku memberi kamu 2 sungai, tentu akan membuat dirimu kelelap dalam air dan tak bisa naik ke darat, hehe……"

Teman: (Bungkam, lewat beberapa menit tak juga mendengar jawabannya.)

Aku: "Bang, ada apa Bang? Aku kan masih belum memberi Sungai Yangtze dan Sungai Kuning, kok kamu sudah mati kelelap?"

Tidak Bisa Tidur Karena Minum Kopi Gratis

Isteri: "Abang barusan telah menghabiskan 5 cangkir kopi kental di rumah seorang teman. Seingatku Abang pernah mengatakan, begitu minum kopi, biasanya malam harinya Abang tak bisa tidur. Jadi berarti Abang ini mencari susah sendiri, bukan?"

Suami: "Tetapi menghadapi kenyataan: bisa minum kopi dengan gratis, namun aku terpaksa harus menolaknya, maka begitu pulang ke rumah nanti, aku akan lebih-lebih tak bisa tidur lagi."

Kurang Kembalian

"Mbak, pagi ini waktu aku membeli barang di sini Mbak telah salah hitung, aku dirugikan sebanyak Rp. 5000.-"

"Waktu itu mengapa Ibu mengambil sikap bungkam saja dan juga tidak membuat pernyataan apa pun?" kata pelayan toko serba ada itu dengan menunjukkan muka masam, "Sekarang segalanya sudah terlambat!"

"Kalau begitu baiklah. Kelebihan uang kembalianmu kemarin sebanyak Rp.5000.- sekarang juga tak akan kukembalikan kepadamu lagi."

Gaji Habis untuk Istri

Beberapa teman berkumpul ngobrol, ada orang dengan nada senda gurau berkata kepada seorang teman baiknya yang tak lama baru menikah: "Akhir-akhir ini kok lama nggak kelihatan kamu membeli arak? Rupanya seluruh gajimu sekarang sudah disita oleh isteri yang tercinta."

Justru pada saat ini seorang teman lainnya dengan senyum kecut berkata: "Dia masih mendingan, isterinya paling-paling hanya merupakan 'loket menarik bayaran di gerbang tol', sedangkan isteriku bukan hanya berperan sebagai 'loket menarik bayaran' saja, tetapi juga sebagai 'bengkel reparasi'! Coba kamu bayangkan, setiap hari dia di rumah selalu berteriak-teriak hendak mereparasi diriku. Sungguh Sialan!"

Suami Tidak Seperti Dulu Lagi

Sepasang suami isteri yang telah menikah selama 40 tahun lamanya sedang mengobrol .

Sang isteri menggerutu: "Sekarang kamu tak sebaik dulu lagi, dulu kamu sering-sering duduk bersebelahan dengan aku."

"Ah, ini kan hal yang sangat mudah dilakukan," sambil berkata si suami pun segera pindah duduk di sampingnya.

"Tetapi dulu kamu selalu memeluk diriku dengan erat-erat."

"Bagaimana kalau begini?" Si suami dengan mesrahnya telah memeluk leher isterinya.

"Apakah kamu masih ingat, waktu itu kamu dengan aktifnya mencium kuduk leherku dan mengigit telingaku?"

Si suami tiba-tiba melompat berdiri dan lari keluar dari pintu kamar.

Sang isteri segera menanyanya: "Lho, kamu mau ke mana?"

"Aku harus segera pergi mengambil gigi palsuku. Kalau tidak maka nggak keburu lagi." Jawab si suami.

Melahirkan Anak Anjing

Seorang teman sekolah perempuan yang cantik rupa sedang pergi berjalan-jalan dengan menggendong seekor anjing kesayangannya, aku kebetulan menjumpainya di jalan.

Aku dengan rasa iri menanya: "Anjingmu ini begitu lucu, kamu beli di mana? Aku juga mau beli seekor."

"Bukan beli, melainkan kulahirkan sendiri." kata teman sekolahku itu.

Kantong yang Muat Banyak Barang

Ibu sedang bersiap-siap pergi belanja, ia lagi mempertimbangkan akan membawa kantong apa yang nampaknya cantik dan juga dapat diisi dengan banyak barang.

Bapak menunjuk ke luar jendela: "Di situ seperti ada sebuah kantong pupuk, bawa dia saja, ia bisa diisi banyak barang, dan yang lebih penting lagi nanti tiada orang yang akan menyentuh kantongmu itu."

Sedikit yang Mau Menjadi Tentara

Aku mengajar bahasa Mandarin di sebuah SMP. Pada suatu hari aku minta anak-anak seluruh kelas secara bergiliran menyatakan cita-cita dirinya masing-masing di kemudian hari. Kemudian setiap siswa dengan senangnya menyebut cita-citanya satu per satu. Kebanyakan siswa ingin menjadi polisi, hanya seorang siswa yang lain daripada yang lain, ia ingin menjadi tentara.

Sesudah mengetahui bahwa hanya dia seorang yang ingin menjadi tentara, ia berkata: "Bu guru, mengapa kok tak ada yang mau jadi tentara? Kalau hanya aku seorang yang jadi tentara, maka ada kemungkinan aku akan dengan cepat dibasmi oleh musuh, jumlah yang sedikit kan tak mungkin dapat menandingi yang banyak."

Tempat Menemukan Slogan

Guru : "Siapa yang tau di mana biasanya kita menemukan slogan?"
Salah satu murid : "Saya bu!"
Guru : "Di mana nak??"
Murid : "TIIIAANNG LISSTRRRIIIKK!!!"
Guru : "Gubrak!! "

Minum Air Toilet

Satu keluarga 3 orang sedang duduk di sebuah sofa menonton teve. Karena merasa haus, Bapak menyuruh anak lelakinya yang baru berumur 3 tahun mengambil secangkir air minum.

Anak lelaki itu merangkak turun dari atas sofa, sejenak kemudian dia datang kembali dengan membawa secangkir air.

Bapak menjemput cangkir itu dari tangan anaknya dan segera menyeruputnya seteguk, sambil memuji-muji anak lelakinya itu.

Ibu yang berada di samping tiba-tiba menanya Bapak: "Dia begitu cepat, air itu diciduk dari mana ya?"

Lama Bapak berpikir, akhirnya dengan sedih hati mendapat kesimpulan, air minum itu mungkin disauk dari water closet.

Langkah Pertama Cara Mengganti Lampu Bohlam

Lampu duduk di meja tulis ruang baca tidak menyala. Ayah mengambil sebuah bohlam baru, begitu hendak menggantinya, tiba-tiba ia terpikir sesuatu, maka ia menanya anak lelakinya yang baru berumur 10 tahun: "Tahukah kamu, sebelum mengganti bohlam, langkah yang pertama kita harus melakukan pekerjaan apa?"

"Mengetuk-ngetuk bohlam yang lama, lalu mengecek bohlam itu rusak atau tidak."

Ayah menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata dengan marah: "Aduh, kamu kok sedikitpun tak memiliki kewaspadaan untuk menjaga keamanan diri? Masa sampai sekarang belum juga kamu sadari, barang yang berlistrik itu sangat berbahaya. Sekali kita tersengat aliran listrik, nyawa kita ada kemungkinan akan segera melayang!"

Begitu mendengar perkataan ini, anak itu termenung sejenak, sepertinya ada sesuatu yang dipikirkan, kemudian dengan memberanikan diri ia mengajukan sebuah pertanyaan yang bersifat menguji-coba: "Pak, langkah yang pertama masa membuat surat wasiat terlebih dulu?"

Tidak Mendengar Bisikan Tuhan

Ada orang sakit dan meninggal karena banyak merokok, dia kemudian naik ke sorga menghadap ke Tuhan.

Dia berkata: "Tuhan, aku selama seumur hidup ini selalu sangat taat kepadaMu, tetapi dalam hal merokok mengapa kamu tidak pernah memberi bisikan pada diriku?"

"Siapa yang bilang? Aku sudah berulang kali memberi bisikan kepada dirimu, masa kamu sudah tak ingat lagi, waktu mau merokok kamu sering-sering tak menemukan pemantik apimu."

Hadiah Kue Ulang Tahun Untuk Nenek

Seorang Nenek pergi ke toko kue, dia memesan kue ultah 2 susun untuk ulang tahun suaminya.

Penjual: "Nek, mau dikasih tulisan apa kuenya?"

Nenek: "Gini ya.., dihafal ya mbak, 'SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG, KAMU MEMANG BERTAMBAH TUA' di bagian atas dan 'SEMOGA SELALU SEHAT, KUAT DAN PANJANG UMUR' di bagian bawahnya. Ngerti kan Mbak?"

Penjual : "Iya, baik, Nek..."

Sorenya, kue pesanan diantar ke rumah, dan dibuka oleh Kakek. Tulisan di kue dibaca keras-keras di hadapan anak cucunya:

"SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG, KAMU MEMANG BERTAMBAH TUA DI BAGIAN ATAS, SEMOGA SELALU SEHAT, KUAT DAN PANJANG UMUR DI BAGIAN BAWAHNYA".

Nenek : "Tukang kue edyyaaannn!!!"

Tugas Mencari Alamat Web Site

Guru : "Saya kasih tugas ya anak-anak?"
Murid : "Tugas apa, Bu?"
Guru : "Cari alamat ini http://aldofahreza.blogspot.com sampai ketemu..."
Murid : "Siaaapp, Bu!"

Keesokan harinya...
Guru : "Bagaimana tugas kalian? Apa isi alamat itu?"
Murid : "Gak tau nih, kita sudah cari muter-muter pake sepeda sampai tanya polisi tentang alamat itu, gak ketemu-ketemu, Bu..."
Guru : "Gubbrraaakkk!!"

Belajar Memasak Bersama Ibu

Ada seorang anak sedang belajar masak sama ibunya.

Ibu : "Nak ikuti perintah ibu ya..."
Anak : "Ya, Bu..."
Ibu : "Pertama taruh wajan di atas kompor terus nyalakan kompornya, setelah itu tuang minyak ke wajan... jangan terlalu banyak..."
Anak : "Ya sudah, Bu..."
Ibu : "Setelah panas masukan bawang merah yang sudah diris, tunggu sampe matang baru masukan bumbu halus..."
Anak : "Ya sudah, Bu..."
Ibu : "Kalau sudah tunggu sebentar... sampai bumbu matang dan baunya harum... kalau sudah masukan santannya..."
Anak : "Iya sudah, Bu..."
Ibu : "Aduk aduk sampai santan mendidih..."
Anak : "Sudah mendidih, Bu..."
Ibu : "Kalo sudah kasih salam..."
Anak : (ngedeketin mukanya ke wajan) "HALO..."

Minggu, 19 Agustus 2012

3 X 8 = 23


Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.
Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"
Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi".
Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan".
Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"
Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"
Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu".
Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain.
Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh."
Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang.
Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti.
Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.
Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"
Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh".
Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."
Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?"
Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu."
Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.
Cerita ini mengingatkan kita:
Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya.
Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.
Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.
Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.
Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
Bersikeras melawan atasan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
Bersikeras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga
Kemenangan bukanlah soal medali, tapi terlebih dulu adalah kemenangan terhadap diri dan lebih penting kemenangan di dalam hati.